HayKalsel, Kalimantan Selatan – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, R Suria Fadliansyah, melaporkan melalui Laporan Harian Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada Senin, 16 September 2024, bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mendominasi laporan kebencanaan harian. Laporan ini mencakup kejadian karhutla di empat daerah utama di Provinsi Kalimantan Selatan pada Minggu, 15 September 2024.

Kota Banjarbaru melaporkan tiga lokasi karhutla. Kebakaran terjadi di Jalan Cempaka Baru (Munggu Alung) dengan luas terbakar sekitar 0,5 hektar, di Jalan Danau Seran (Kampung Purun) dengan luas 10 hektar, dan di Jalan Sapta Marga Blok C dengan luas terbakar 0,005 hektar. Selain karhutla, juga terjadi kebakaran non-karhutla di sebuah gudang pengolahan gypsum di Jalan Bhayangkara, dengan kerusakan berupa bangunan yang terbakar.

Kabupaten Balangan melaporkan tiga lokasi karhutla. Di Desa Uren, kebakaran perkebunan seluas 2 hektar terjadi dari pukul 07:03 Wita hingga 14:00 Wita, dengan 95 persen api berhasil dipadamkan. Di Desa Ajung, kebakaran perkebunan seluas 2 hektar terjadi dari pukul 07:03 Wita hingga 15:50 Wita, dengan 99 persen api dipadamkan. Di Desa Auh, kebakaran serupa terjadi seluas 1 hektar dari pukul 07:03 Wita hingga 15:50 Wita, dengan 99 persen api dipadamkan.

Kabupaten Banjar mencatat karhutla di Desa Tungkaran (Datu Bagul) dengan luas terbakar sekitar 5 hektar yang melibatkan semak belukar dan binatang. Kebakaran ini terjadi dari pukul 15:51 Wita hingga 17:30 Wita.

Hulu Sungai Selatan (HSS) melaporkan dua kejadian karhutla. Pada hari Sabtu, 14 September 2024, kebakaran terjadi di Desa Baruh Kambang Kecamatan Daha Utara, dengan luas lahan sekitar 1 hektar, dan berhasil dipadamkan. Pada hari Minggu, 15 September 2024, terjadi kembali karhutla di Desa Baruh Kambang dan Desa Sungai Raya Selatan, masing-masing seluas 1 hektar, dan kedua kebakaran ini berhasil dipadamkan oleh tim gabungan.

Laporan ini menunjukkan bahwa kebakaran hutan dan lahan masih menjadi isu signifikan di wilayah Kalsel, dengan beberapa kebakaran melibatkan area yang luas dan membutuhkan penanganan segera untuk mencegah dampak lebih lanjut.