
HayKalsel.com – Sulaiman Umar, yang baru diumumkan sebagai Wakil Menteri Kehutanan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024, merupakan sosok yang memiliki latar belakang yang kaya dan beragam. Lahir di Pagatan, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada 16 April 1982, Sulaiman tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan nilai-nilai pendidikan dan pelayanan masyarakat.
Pendidikan dan Karier Awal
Sulaiman menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, di mana ia lulus pada 2011. Dengan latar belakang kedokteran, ia tidak hanya berfokus pada praktik medis, tetapi juga terlibat aktif dalam berbagai organisasi profesi. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Tanah Bumbu antara 2017 dan 2020, serta Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) di daerah yang sama dari 2017 hingga 2022. Komitmennya pada kesehatan masyarakat terlihat jelas dalam perannya sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Tanah Bumbu dan berbagai organisasi lainnya.
Perjalanan Politik
Sulaiman memasuki dunia politik dan terpilih sebagai anggota DPR periode 2019-2024, mewakili PDI Perjuangan dengan perolehan suara mencapai 109.208. Di parlemen, ia berfungsi sebagai anggota Komisi VII yang membidangi energi, di mana ia dapat mengintegrasikan pemahaman teknisnya tentang kesehatan dengan isu-isu yang lebih luas terkait sumber daya alam dan energi.
Keterlibatan dalam Kesehatan
Di samping karier politiknya, Sulaiman adalah seorang praktisi kesehatan yang aktif. Ia menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Permata Marina dan Klinik Zam-Zam di Batulicin, Tanah Bumbu, yang ia dirikan bersama istrinya, Noor Andi Arina Wati Arsyad. Keterlibatannya dalam sektor kesehatan tidak hanya terbatas pada manajemen, tetapi juga pada inisiatif untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah tersebut.
Keluarga dan Hubungan Bisnis
Sulaiman adalah ipar dari Andi Syamsuddin Arsyad, yang lebih dikenal sebagai Haji Isam, seorang pengusaha batubara terkemuka di Kalimantan Selatan. Hubungan ini memberikan Sulaiman akses ke jaringan bisnis yang luas, yang dapat berkontribusi pada pengelolaan sumber daya alam dan kehutanan di Indonesia. Keluarga ini memiliki tiga anak, dan Sulaiman sangat mementingkan nilai-nilai keluarga dan pendidikan untuk generasi berikutnya.
Harapan dan Tantangan di Jabatan Baru
Sebagai Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar diharapkan dapat membawa perspektif yang unik ke dalam pengelolaan kehutanan dan sumber daya alam di Indonesia. Kombinasi pengalaman medis, latar belakang politik, dan koneksi dengan dunia bisnis menjadikannya kandidat yang menarik untuk posisi ini. Tantangan yang akan dihadapi termasuk keberlanjutan pengelolaan hutan, isu perubahan iklim, serta memastikan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam.
Dengan pengalamannya yang luas, Sulaiman diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam merumuskan kebijakan yang seimbang antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan, menciptakan sinergi yang positif untuk masyarakat dan alam Indonesia. Keberadaan Sulaiman dalam kabinet Merah Putih juga menegaskan representasi Kalimantan Selatan di tingkat nasional, melanjutkan jejak mantan Kepala Dinas Kehutanan Pemprov Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, yang kini menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup.
Dengan berbagai tantangan di depan, Sulaiman Umar berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia, terutama dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

