
HayKalsel, Kotabaru – Kepala Desa Sebelimbingan, Akhmad Zainur, menyatakan optimisme bahwa produksi Kain Sasirangan khas Banjar, Kalimantan Selatan, akan berkembang pesat di desanya. Dengan dukungan pelatihan dan semangat inovasi dari warga, Desa Sebelimbingan kini menjadi sentra produksi kain Sasirangan yang memiliki nilai budaya tinggi.
“Kain Sasirangan sudah diproduksi oleh Kader PKK dan Kader Posyandu di desa kami, dan produk ini telah dipasarkan luas di Kabupaten Kotabaru,” kata Akhmad Zainur.
Keberhasilan ini tak terlepas dari pelatihan yang diberikan oleh PT Arutmin Kotabaru sebagai bagian dari program desa binaan di Kecamatan Pulau Laut Utara. Pelatihan tersebut telah memberikan keterampilan kepada warga, khususnya ibu-ibu, untuk memproduksi kain Sasirangan berkualitas.
Selain kain Sasirangan, Desa Sebelimbingan juga mulai dikenal dengan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lainnya, seperti keripik singkong, kue khas, dan makanan lokal lainnya. Produk-produk ini kini telah menembus pasar di Kotabaru dan luar daerah.
“Produk kami menjadi kebanggaan karena mencerminkan kreativitas masyarakat. Selain bertani dan berkebun, warga kami kini dapat memanfaatkan waktu untuk mengembangkan usaha mandiri,” tambahnya.
Akhmad Zainur berharap pada tahun 2025 produk-produk unggulan dari Desa Sebelimbingan, termasuk kain Sasirangan, akan terus berkembang. Ia percaya bahwa hasil karya warga desa dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan UMKM lokal dan meningkatkan perekonomian Kabupaten Kotabaru.
“Semoga kerja keras dan kreativitas warga kami menjadi inspirasi untuk desa-desa lain, serta mendorong perkembangan ekonomi berbasis kearifan lokal,” pungkasnya.
Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta, Desa Sebelimbingan kini tak hanya menjadi penghasil produk budaya, tetapi juga motor penggerak ekonomi di Kabupaten Kotabaru.

