
HayKalsel, Tanah Bumbu – Grup musik rock alternatif Primitive Monkey Noose akan membawakan single terbaru mereka berjudul “Sang Perintis” untuk pertama kalinya di atas panggung pada ajang Pesona Budaya Mappanre Ritasi’e, Sabtu, 10 Mei 2025 di Pantai Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Dirilis bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 melalui label rekaman independen Demajors, lagu “Sang Perintis” kini telah tersedia dalam format digital di berbagai platform streaming musik.
Mengusung semangat perjuangan dan penghormatan terhadap kaum pekerja, “Sang Perintis” hadir sebagai anthem bagi mereka yang gigih menafkahi keluarga, menghadapi tantangan hidup, dan terus melangkah di tengah kerasnya realitas. Dengan lirik yang kuat dan aransemen musik yang membangkitkan semangat, lagu ini menjadi lebih dari sekadar karya musik—ia adalah pernyataan sosial dan bentuk penghormatan bagi keteguhan hati para pekerja.
“Ini lagu riang, tapi punya napas perjuangan. Sebuah dedikasi untuk siapa pun yang tak pernah berhenti mencoba dan berani bermimpi,” ujar vokalis Primitive Monkey Noose, Richy Petroza.
Mengambil inspirasi dari adagium “Kita adalah perintis, bukan pewaris”, lagu ini mengajak pendengarnya untuk tidak larut dalam keputusasaan, tetapi terus menciptakan perubahan dan membangun ruang hidup yang lebih adil.
Penampilan perdana “Sang Perintis” di tengah gelaran budaya Mappanre Ritasi’e diprediksi akan menjadi salah satu momen paling berkesan dalam festival tersebut, khususnya bagi para penggemar yang ingin menyanyikan lagu ini secara langsung dalam suasana penuh semangat solidaritas dan kebersamaan.

