
Jakarta, HayKalsel – Dua sosok strategis Indonesia, Jainuddin Syarif, S.Tr.Tra., M.Han., putra daerah Kalimantan Selatan yang juga dikenal sebagai akademisi di bidang energi dan pertahanan, bersama Letnan Kolonel Inf. G. Borlak, S.Sos., M.M., Komandan Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan salah satu perwira terbaik Kopassus, menghadiri kegiatan Jakarta Geopolitical Forum (JGF) IX Tahun 2025 yang digelar oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) di Jakarta.(26/06)
Forum geopolitik bergengsi yang diselenggarakan pada 24–25 Juni ini mengangkat tema “Geoeconomic Fragmentation and Energy Security”, membahas tatanan geoekonomi global yang kian terfragmentasi serta tantangan ketahanan energi yang memengaruhi kebijakan nasional negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kehadiran Jainuddin Syarif dan Letkol Inf. G. Borlak sebagai alumni Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) Lemhannas RI Angkatan ke-219, menjadi representasi nyata sinergi antara kalangan akademisi dan unsur pertahanan negara dalam merespons isu-isu strategis global.
Sebagai akademisi muda, Jainuddin berfokus pada strategi pengembangan energi nasional untuk mendukung pertahanan negara, khususnya dalam konteks krisis global dan ketegangan antarnegara besar. Sementara Letkol Inf. G. Borlak menghadirkan perspektif militer dan keamanan nasional, terutama terkait pengamanan objek vital energi dan stabilitas kawasan dari ancaman non-tradisional.
Keduanya mengikuti sejumlah agenda penting seperti diskusi panel, forum diplomasi energi, dan pertemuan strategis antar delegasi nasional dan internasional, yang dihadiri pula oleh akademisi, diplomat, pejabat tinggi negara, serta perwakilan lembaga internasional dari berbagai negara.
Jakarta Geopolitical Forum IX/2025 menjadi panggung penting untuk memperkuat pemahaman lintas sektor dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis. Kehadiran tokoh-tokoh nasional seperti Jainuddin Syarif dan Letkol G. Borlak menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang tangguh dan siap bersaing dalam percaturan geopolitik dunia.

