HayKalsel, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan enam saham yang sebelumnya disuspensi, efektif mulai Rabu (10/9). Namun, tak lama setelah suspensi dicabut, lima di antaranya langsung melejit hingga menyentuh batas auto-rejection atas (ARA).

Saham Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) milik pengusaha Haji Isam tercatat naik 9,91 persen ke level Rp1.830. Saham Leyand International Tbk. (LAPD) menguat 9,32 persen ke Rp129, Panca Anugrah Wisesa Tbk. (MGLV) melesat 10 persen ke Rp1.155, Agro Bahari Nusantara Tbk. (UDNG) menguat 9,87 persen ke Rp2.560, dan Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT) naik 9,93 persen ke Rp166. Sebaliknya, saham Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL) justru terjerembab 9,38 persen ke Rp87 atau terkena auto-rejection bawah (ARB).

Meski suspensi telah dicabut, BEI menetapkan lima saham yakni HBAT, UDNG, JARR, LAPD, dan MGLV masuk dalam papan pemantauan khusus (FCA) selama satu minggu. Kebijakan itu diberlakukan lantaran kelima saham tersebut mengalami suspensi jilid kedua yang berlangsung lebih dari satu hari perdagangan.

Dalam enam bulan terakhir, kinerja saham-saham ini terpantau melesat signifikan. UDNG meroket hingga 5.020 persen, MGLV naik 1.183 persen, LAPD melesat 514,2 persen, JARR meningkat 402 persen, HBAT menguat 304,8 persen, sementara SOUL juga sempat naik 97,7 persen.

“Langkah ini merupakan bentuk perlindungan kepada investor sekaligus menjaga integritas pasar modal. Investor diminta mempertimbangkan risiko dengan matang dalam mengambil keputusan investasi,” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, Selasa (9/9).

Adapun enam saham yang kembali diperdagangkan yakni Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL), Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT), Agro Bahari Nusantara Tbk. (UDNG), Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), Leyand International Tbk. (LAPD), dan Panca Anugrah Wisesa Tbk. (MGLV).