
Kotabaru – Bupati Kotabaru Muhammad Rusli meninjau rencana pembangunan Embung Air Terjun Seratak di Desa Teluk Mesjid, Kecamatan Pulau Laut Timur, sebagai langkah pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat, Senin (3/11/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Desa Teluk Mesjid itu menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan hingga pelosok, terutama dalam menyediakan sumber air bersih untuk kebutuhan irigasi dan konsumsi masyarakat.
Dalam dialog bersama aparat desa, Bupati Rusli menekankan pentingnya pendataan lahan masyarakat yang terdampak pembangunan embung. Ia meminta lahan bersertifikat segera diidentifikasi agar proses ganti rugi dapat dilakukan secara layak. Target penyelesaian pendataan dan pembebasan lahan ditetapkan hingga akhir Desember 2025.
“Kita selesaikan dulu terkait pembebasan lahan, kita amankan dulu lokasi-lokasi yang terkena dampak pembangunan embung,” ujarnya.
Bupati juga mengarahkan Dinas Perkimtan, Bapperida, dan Dinas PUPR untuk bekerja sama dengan pemerintah desa, ketua RT, camat, dan sekcam dalam menentukan titik koordinat lahan masyarakat yang masuk kawasan pembangunan embung.
Menurutnya, proyek ini menjadi bagian dari visi-misi pembangunan daerah yang fokus pada peningkatan akses air bersih, terutama untuk wilayah yang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau.
“Mari kita sama-sama bekerjasama dan mendukung, karena program ini dari rakyat untuk rakyat. Ini adalah kepentingan umum untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” tegasnya.
Rencana pembangunan Embung Air Terjun Seratak diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menghadapi ancaman kekeringan sekaligus memperkuat ketahanan air di Kabupaten Kotabaru.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perkimtan H. Akhmad Junaidi, Plt. Kepala Dinas PUPR H. Abdul Hamid, Kepala Bapperida Ir. Rurien Sriharjanti, Sekcam Pulau Laut Timur Leilaneranti Arsyana, Kapolsek Pulau Laut Timur, Ketua dan anggota BPD, Kepala Desa Teluk Mesjid, serta para ketua RT setempat.

